Macam-Macam Sindrom Orang Dengan HIV Positif

21.44
HIV merupakan virus yang menyerang daya tahan tubuh. Orang yang terkena HIV tahap awal (selama 5 hingga 10 tahun), biasanya terlihat sehat seperti layaknya orang yang tidak terkena HIV, meskipun demikian, virus HIV tersebut bisa menularkan ke orang lain melalui cairan tubuh seperti air susu ibu, cairan vagina (melakukan hubungan seks), serta melalui darah misalnya pemakainan jarum suntik bekas orang terinfeksi HIV.

Macam-Macam Sindrom Orang Dengan HIV Positif


Akan tetapi jika pola hidup orang yang terinfeksi HIV kurang baik, maka akan cepat mendekati fase  AIDS yaitu timbul gejala – gejala penyakit dan bahkan berkaibat fatal yaitu kematian, karena sel – sel tubuh yang terinfeksi HIV, akan rusak dan mati. Adapun macam  - macam sindrom yang muncul yaitu :
1. Nutrisi makanan dan minuman yang dikonsumsi, tidak dapat diserap dengan baik oleh tubuh karena sel – sel pada usus dirusak oleh virus HIV
2. Mengalami diare akut
3. Vitamin A dan E sulit diserap tubuh
4. Demam
5. Infeksi pada mulut
6. Hilangnya nafsu makan
7. Kaki membengkak
8. Kejang otot
9. Berat badan menurun drastis
10. Kurang darah
11. Rambut banyak yang rontok
12. Mata pucat
13. Pnemonia

Secara akupuntur, gejala HIV selain sindrom panas, juga dapat menyebabkan gangguan organ  - organ tubuh seperti paru – paru, ginjal, dan limpa.
1. Melemahnya fungsi ginjal
Melemahnya fungis ginjal menyebabkan sering kencing dimalam harilesu pada tungkai dan persendian, telinga berdenging, rambut banyak yang rontok, terasa sakit pada punggung bagian bawah, impoten, radang gusi, daya ingat dan konsentrasi menurun.
2. Melemahnya fungsi organ limpa
Melemahnya fungsi organ limpa akan menyebabkan sembelit, badan lesu, wajah pucat, diare, kehilangan nafsu makan, sering mulas.
3. Melemahnya fungsi paru – paru
Melemahnya paru – paru menyebabkan rasa panas pada telapak kaki dan telapak tangan, sering berkeringat dimalam hari tanpa aktifitas, batuk kering bahkan berdahak, lidah dan wajah terlihat pucat, serta denyut nadi tidak normal.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.