Bahayanya Prilaku Israaf

23.13
Bahayanya Prilaku Israaf


Israaf itu adalah membelanjakan sesuatu bukan untuk taat kepada Allah SWT. Kalau kita lihat secara bahasa israaf itu bearasal dari kata yang beraarti melanggar batasan dan mengabaikan sesuatu. Sedangkan menurut istilah israaf itu adalah sangat berlebih-lebihan melanggar larangan Allah SWT., itu artinya membelanjakan harata bukan utnuk taat dan patuh pada Allah baik sedikit ataupun banyak. Karena israaf merupakan alah satu perbuatan tercela yang harus kita hindari. Jadi israaf itu artinya melampaui batas.

Batas yang dimaksud adalah:

  1. Melampaui batas syar’i. Jadi melampaui batas syar’i itu adalah batasaan hukum – hukum Allah. Karena Allah pun telah mengharamkan beberapa jenis minuman dan makanan.
  2. Melampaui batas alami. Makanlah ketika lapar, minumlah ketika dahaga menghampiri kita dan berhati – hatilah ketika kenyang. Berhentilah minum  saat dahagamu hilang. Jadi tidak boleh berlebih – lebihan, berhentilah saat lapar dan dahagamu telah hilang. 
  3. Melampaui batas ekonomis. kalau melampaui batas ekonomis itu artinya pengeluaran seseorang tidak boleh melebihi pendapatan kerjanya. Jadi uang yang dikeluarkan itu tidak melebihi dari uang yang kita dapatkan dari hasil kerja. Jika oran boros dalam membelanjakan hartanya tentu hidupnya akan sulit. Contohnya dia akan terlilit utang  mungkin saja nantinya bisa gali lubang tutup lubang. Jadi hutnagnya itu tidak akan selesai-selesai. Mungkin dia melakukan itu demi mencukupi kebutuhan ekonominya. Tetapi kita juga harus bisa membedakan mana yang paling penting diantara yang terpenting.


Akibat dari prilaku israaf itu antara lain sebagai berikut.

  1. Menyebabkan hidup menjadi individualistis
  2. Jadi kalau individualistis itu tidak atau kurang memperdulikan orang lain, dia hanya mementingakan dirinya saja. Semua yang ada disekelilingnya itu diacuhkan begitu saja.
  3. Dalam mengerjakan sesuatu selalu ingin buru-buru
  4. Jika seseorang ingin selalu mengerjakan pekerjaan agar cepat selesai itu bagus. Tetapi tidak boleh terburu-buru.
  5. Dapat menimbulkan sikap ujub dan takabur
  6. Hidup menjadi tidak terarah dan semakin melebarnya jarak antara si kaya dan si miskin.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.