Budidaya Jahe Merah dengan Sistem Verticulture

15.18


Jahe merah merupakan salah satu varietas jahe yang memiliki aroma jahe lebih tajam dan lebih pedas. Karena alasan itu jahe merah banyak dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia salah satunya yang dikembangkan sentral budidaya jahe merah di Brebes Jawa Tengah.
Penanaman jahe dengan sistem multikultur agak berbeda dengan cara konvensional. Diawali dengan pembuatan media tanam terlebih dahulu.

Cara Pembuatan Media Tanam Sistem Verticulture

Mulai dari pembiakan EM4 atau Efektif Microorganism 4. EM4 adalah bakteri penyubur tanah yang biasa digunakan untuk pembuatan bokashi. Pembiakan em4 dilakukan dengan cara fermentasi anaerob atau fermentasi tanpa udara. Campuran em4 dengan bekatul, air, dan gula atau atau tetes tebu. Setelah itu tuang ke dalam jerigen dan tutup rapat selama 5 hari.
Campur serbuk kayu bekatul, arang sekam, kapur dan pupuk kandang lalu siram dengan em4 yang sudah dilarutkan sampai merata. Setelah itu tutup rapat adonan bokashi ini dan biarkan selama 4 hari agar proses fermentasinya berjalan sempurna.

Bokashi Sudah Siap Digunakan

Campurkan dengan dengan tanah dengan perbandingan 3 banding 1. Setelah itu isikan ke dalam polibag ukuran 50 x 70. Tinggi media tanam di dalam polybag untuk thanp awal penanaman ini tidak boleh lebih dari 20 cm, karena kalau lebih atau kurang pertumbuhan bibit menjadi kurang optimal. Tancapkan bibit jahe ke dalam media tanam sedalam 5 cm dengan posisi tunas menghadap ke sisi polibag. Masing- masing polybag hanya ditanam 3 bibit jahe saja supaya jarak pertumbuhannya tidak terlalu rapat. Setelah berumur 1 bulan lakukan penimbunan yang pertama atau menambahkan media tanam setinggi 5 cm. Penimbunan ini fungsinya untuk menutup rimpang jahe yang tumbuh di permukaan media tanam sehingga rimpang bisa terus tumbuh secara vertikal. Inilah yang dinamakan penanaman verticulture. Setiap bulan saat rimpang mulai muncul ke permukaan media tanam harus ditambah ketinggiannya 5 cm sampai tanaman berumur 3 bulan dan siap dipanen. Saat itu bisa dipastikan media tanam dalam polibag sudah bertambah tinggi menjadi 50 cm.

Dengan pertumbuhan rimpang yang vertikal ke atas maka tanaman jahe pun menjadi lebih teratur dan tidak banyak makan tempat. Selain itu dengan menggunakan sistem vertikultur menggunakan polibag ini penanaman jahe yang ideal nya hanya bisa ditanam di ketinggian 300 – 900 m dari permukaan air laut sekarang jadi bisa ditanam di ketinggian berapapun karena media tanam yang digunakan sudah cukup subur dengan adanya bokashi.

Setiap polibag tanaman jahe ini bisa menghasilkan jahe hingga lebih dari 10 kg, kalau punya 10 polibag saja kita bisa panen kurang lebih 1 kuintal jahe. Budidaya jahe merah dengan sistem vertikultur bisa dijadikan usaha sampingan di ekarangan rumah karena tidak memerlukan lahan yang luas dan mudah pemeliharaannya.

Selamat mencoba

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.