Berburu Batu Akik Ke Sungai dan Dusun

15.52
Orang Indoensia sedang pada gila batu. Bukan batu bata untuk membangun rumah, bukan pula batu alam untuk memperindah taman. Terus, apa dong? Ya apalagi kalo bukan batu akik.
Yang ini cerita dari Mamuju Utara Sulawesi Barat. Tren batu akik sudah sampai di pedalaman sana, mulai dari nenek- nenek, bapak- bapak sampai bocah- bocah semua ikut ngurusin batu.
Dalam ilmu bahasa, urbanisasi adalah pergerakan orang desa ke kota. Lha kalo orang kota pada bergerak ke desa tujuannya ya hanya untuk nyari batu kecubung, masuk kali, kecipak- kecipuk, nyemplang- nyemplung.
Entah ngerti entah bingung pokoknya ya asal nyemplung. Cari sana cari sini urusan basah belakangan yah demi bau yang bernilai tinggi. Katanya sih harga sekilo batu disini paling murah rp 20 ribuan. Lha kalo hoki bisa mendapatkan jutaan. Pantas aja pada kegirangan.
Maka jadi ramailah desa Bukti Harapan yang dilalui sungai lariang. Tiap akhir pekan orang kota pada berdatangan. Ceritanya mau piknik sambil cari batu ngetes perntungan.

Usut punya usut juara batu di sini adalah lumut mandar. Warnanya hijau seperti lumut tapi kalau dijual sampai jutaan. Tapi di kampung harapan batu- batu Cuma dicual bongkahan. Orang kampung kurang pengetahuan jadi ngertinya jual mentahan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.