Kisah tentang tempat menyeramkan selalu menarik untuk disimak. Beberapa tempat di dunia bahkan menjadi terkenal karena kisah seramnya. Seperti beberapa lokasi di dunia yang disebut-sebut sebagai kuburan terbuka. Salah satu nya di Papua New Guinea. Suku kukuku di tempat ini memiliki tradisi pemakaman yang sangat aneh. Orang-orang tersayang yang baru saja meninggal akan mereka tempatkan di sebuah kerangka bambu yang mereka bentuk sepereti keranjang. Ranjang ini kemudian diletakkan di atas bara api kemudian diasapi. Setelah jasad tsb hangus dan berasap mereka akan emnyandarkannya di dinding-dinding gua atau tebing di sepanjang wilayah suku mereka. Ini mereka lakukan dengan tujuan agar roh-roh para leluhur tetap berada di dekat mereka. Meksiko adalah negeri yang terkenal dengan kolam- kolam alami yang berwarna biru. Namun di balik keindahannya bagian dasar klam ini ternyata menyimpan tumpukan tulang- belulang manusia. Tulang –belulang tersebut ternyata milik orang-orang suku maya yang dijadikan persembahan bagi dewa –dewa yang memberikan persembahan agar segera turun hujan atau memohon panen yang berlimpah. Orang-orang yang dijadikan persembahan ini kemudian ditenggelamkan ke dalam kolam. Sebelum ditenggelamkan orang- orang ini dicat terlebih dahulu dengan perwarna biru alami milik suku maya. Itulah yang menyebabkan kolam- kolam berwarna biru nan indah. Danau rupkan adalah sebuah danau indah di himalaya yang seringkali dijadikan daerah tempat tujuan wisata. Dibalik warna hijau airnya yang indah ternyata danau ini menyimpan puluhan tengkorak manusia. Di dasar kolam banyak terdapat kerangka- kerangka yang tak diketahui idenetitasnya. Para arkeolog awalnya menduga bahwa tulang –belulang tsb merupakan milik Zorawarsing dari Kasmir beserta pasukannya yang tersesat di Himalaya yang memperdiksi setelah perang melawan Tibet pada tahun 1841 mereka hilang di Himalaya. Ternyata temuan ini tidak valid karena usia tulang belulang tsb secara ilmiah lebih tua dari waktu berlangusngnya perang. Tahun 2004 akhirnya tim ekspedisi dari national geography menyelam ke dasar danau dan berhasil membuktikan bahwa tulang belulang ini telah berusia kurang lebih 850 tahun.
Kolam Tempat Menyimpan Mayat
Kisah tentang tempat menyeramkan selalu menarik untuk disimak. Beberapa tempat di dunia bahkan menjadi terkenal karena kisah seramnya. Seperti beberapa lokasi di dunia yang disebut-sebut sebagai kuburan terbuka. Salah satu nya di Papua New Guinea. Suku kukuku di tempat ini memiliki tradisi pemakaman yang sangat aneh. Orang-orang tersayang yang baru saja meninggal akan mereka tempatkan di sebuah kerangka bambu yang mereka bentuk sepereti keranjang. Ranjang ini kemudian diletakkan di atas bara api kemudian diasapi. Setelah jasad tsb hangus dan berasap mereka akan emnyandarkannya di dinding-dinding gua atau tebing di sepanjang wilayah suku mereka. Ini mereka lakukan dengan tujuan agar roh-roh para leluhur tetap berada di dekat mereka. Meksiko adalah negeri yang terkenal dengan kolam- kolam alami yang berwarna biru. Namun di balik keindahannya bagian dasar klam ini ternyata menyimpan tumpukan tulang- belulang manusia. Tulang –belulang tersebut ternyata milik orang-orang suku maya yang dijadikan persembahan bagi dewa –dewa yang memberikan persembahan agar segera turun hujan atau memohon panen yang berlimpah. Orang-orang yang dijadikan persembahan ini kemudian ditenggelamkan ke dalam kolam. Sebelum ditenggelamkan orang- orang ini dicat terlebih dahulu dengan perwarna biru alami milik suku maya. Itulah yang menyebabkan kolam- kolam berwarna biru nan indah. Danau rupkan adalah sebuah danau indah di himalaya yang seringkali dijadikan daerah tempat tujuan wisata. Dibalik warna hijau airnya yang indah ternyata danau ini menyimpan puluhan tengkorak manusia. Di dasar kolam banyak terdapat kerangka- kerangka yang tak diketahui idenetitasnya. Para arkeolog awalnya menduga bahwa tulang –belulang tsb merupakan milik Zorawarsing dari Kasmir beserta pasukannya yang tersesat di Himalaya yang memperdiksi setelah perang melawan Tibet pada tahun 1841 mereka hilang di Himalaya. Ternyata temuan ini tidak valid karena usia tulang belulang tsb secara ilmiah lebih tua dari waktu berlangusngnya perang. Tahun 2004 akhirnya tim ekspedisi dari national geography menyelam ke dasar danau dan berhasil membuktikan bahwa tulang belulang ini telah berusia kurang lebih 850 tahun.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.