Teman –teman ayo kita cari oleh- oleh dari Sabang, ada
sentra kerajinan tangan yang terbuat dari batang pohon kelapa tuh. Ada tempat
handphone, tempat perhiasan, tempat lilin, tempat vas bunga, gelas, piring,
celengan juga ada.
Bagaimana cara bikinnya? Hmmm ternyata cara bikinnya rumit
juga guys! Batang pohon kelapa harus dipotong dan dibentuk pola dengan menggunakan
mesin cyrcles, yang dipilih adalah batang pohon kelapa yang padat ya guys,
dilihat dari banyaknya serat, kalo diliat dari luar dilihat dari warnanya, ada
yang kekuningan ada pula yang hitam.
Dari 1 batang pohon kelapa yang kepake paling Cuma 3 meter
fren. Biasanya pohon yang sudah tidak produktif lagi tuh. Usia batang pohon
kelapa yang digunakan biasanya sekitar 60 tahunan lho! Soalnya kalau batang
yang muda biasanya suka menciut batangnya dan mengecil.
Ada 3 tahap pembuatan teman- teman, komponen, bubut dan
finishing. Proses bubut sangat menentukan hasil produksi. Pisau bubut harus
tajam. Pisau bubut itu sendiri memiliki aneka ragam dan bentuk yang berbeda-
beda, namun masing- masing memiliki fungsinya sendiri-sendiri.
Pisau bulat untuk membentuk, yang kotak untuk meratakan,
yang runcing untuk memotong dan melubangi. Setelah dibentuk dan dihaluskan, pohon
kelapa harus dikeringkan. Ini dimaksudkan supaya kering. Tapi pengeringannya
harus secara alami tidak boleh dijemur dibawah terik matahari karena bisa
berakibat retak.
Yang lebih sulut lagi adalah pada proses komponen, yaitu
menyatukan beberapa bagian menjadi bentuk yang diinginkan, misalnya tempat tisyu, tempat handphone. Setelah
diukur, disatukan dan dibentuk kemudian dicat untuk menutupi pori- pori batang
pohon kelapa.
Oya guys, tahu ga sih kenapa pohon kelapa sering juga
disebut dengan nyiur? Jawabannya adalah karena kelapa itu sama artinya dengan
nyiur, nyiur itu sama artinya dengan kelapa. Kedua kata tsb mengacu kepada
benda yang sama, keduanya berasal dari bahasa melayu. Jadi nyiur melambai itu
artinya adalah daun pohon kelapa yang bergoyang –goyang tertiup angin seperti
melambai- lambai
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.